Instalasi Dan Konfigurasi DHCP Server Di Debian 9

Mei 05, 2019
Assalamualaikum Wr, Wb. Berjumpa lagi dengan saya. Kali ini saya akan membagikan cara konfigurasi DHCP Server DI Debian 9. Simak penjelasan dari saya ya agar kalian dapat mencermati apa yang saya tulis ini 

Hasil gambar untuk dhcp server

Definisi DHCP Server
DHCP adalah singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol yang merupakan layanan yang secara otomatis memberikan IP Address ke komputer yang memintanya. DHCP Server adalah pihak yang memberikan nomor IP Address, sedangkan yang meminta disebut DHCP Client. Dengan adanya layanan ini seorang administrator jaringan tidak perlu lagi memberikan IP Address secara manual ke setiap komputer yang ada dalam jaringan saat konfigurasi TCP/IP, tapi hanya cukup memberikan referensi ke DHCP.
Fungsi DHCP Server
Server ini memberikan banyak fungsi. Diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Memudahkan seorang administrator jaringan dalam memberikan nomor IP Address secara otomatis di komputer dalam jaringan tanpa harus mengisinya secara manual.
  2. Didesain untuk melayani jaringan yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
  3. Memudahkan proses transfer data kepada PC client lain atau PC server.
  4. Mencegah terjadinya IP conflict.
  5. Memungkinkan client menggunakan alamat IP yang reusable, maksudnya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client lainnya jika sedang tidak menggunakannya (off).
  6. Menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
  7. Memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter konfigurasi lainnya kepada client, seperti DNS Server dan Default Gateway.
  8. Memungkinkan client untuk menggunakan satu alamat IP dalam jangka waktu tertentu dari server.

Itulah penjelasan sedikit dari DHCP Server. Langsung saja kita menuju ke langkah-langkahnya dan cermati apa yang saya sampaikan 

Langkah pertama cek ip yang kalian yang akan kalian gunakan untuk melakukan konfigurasi DHCP Server. Disini saya menggunakan IP 2.2.2.2/24



Kemudian kita akan menginstall DHCP Server dengan masukan perintah apt-get install isc-dhcp-server-ldap


Kemudian masuk ke Direcoty dhcp dengan perintah cd /etc/dhcp kemudian ls. Maka akan terlihat beberapa file dari folder ini. Kita akan konfigurasi file yang bernama dhcpd.conf untuk membangun sebuah DHCP Server


Sebelum itu, backup file dhcpd.conf agar pada saat kita salah melakukan konfigurasi di file aslinya, maka kita masih memiliki file backup-an untuk menanggulanginya


Gunakan perintah cp untuk melakukan backup file dhcpd.conf kemudian ls dan lihat apakah folder backup-an ada atau tidak


Kemudian edit file dhcpd.conf dan cari bagian seperti gambar diatas. Kemudian masukan range IP yang akan digunakan oleh client dan masukan konfigurasi domain-nameservers dan domain-name sesuai domain yang telah kita buat pada pembelajaran sebelumnya. Kemudian masukan konfigurasi lainnya juga seperti gambar diatas


Selanjtunya edit file yang bernama /etc/default/isc-dhcp-server dan lihat pada bagian yang telah di tandai. Masukan interface sesuai IP yang digunakan pada kalian. Disini saya menggunakan IP 2.2.2.2/24 dengan interface enp0s8. Makanya saya masukan enp0s8 pada bagian yang sudah tandai



Kemudian restart DHCP Server dengan perintah systemctl restart isc-dhcp-server.service agar konfigurasi yang telah kita lakukan sebelumnya dapat berjalan


Pengecekan Pada Sisi Client

Disini saya menggunakan client debian juga. Dapat dilihat pada gmabar diatas bahwa client debian mendapatkan domain dan nameserver sesuai dengan yang telah dikonfigurasi pada server debian. Untuk melihat gunakan perintah cat /etc/resolv.conf


Pengecekan Pada Sisi Server
Pada sisi server cara pengecekannya cukup mudah yaitu dengan menggunakan dhcp-lease-list maka akan terlihat client debian yang terhubung dengan server debian dengan menggunakan IP yang tertera pada gambar diatas

Sekian Tutorial yang saya berikan ini cukup mudah bukan?? Bila Tutorial ini sangat membantu kalian, Share ke teman-teman sekalian ya. Sekian terima kasih

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »