Konfigurasi Web Server Dengan 2 Domain Di Debian Server

Maret 28, 2020


Assalamu'alaikum Wr, Wb. Berjumpa lagi dengan saya untuk mengupdate blog kali ini. Kali ini saya akan membagikan tutorial konfigurasi Web server di Debian. Sebelumnya saya sudah pernah membuat konfigurasi web server di Windows Server. Tapi, kali ini saya akan menggunakan linux yang dimana konfigurasi dengan menggunakan CLI full. Selanjutnya saya akan menerangkan sedikit tentang Web Server. 

Apa Itu Web Server?

Web server adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai penerima permintaan yang dikirimkan melalui browser kemudian memberikan tanggapan permintaan dalam bentuk halaman situs web atau lebih umumnya dalam dokumen HTML. Jadi, selain berfungsi sebagai komunikasi penghubung dengan situs web dan memproses HTTP request yang dikirimkan oleh browser, secara umum beberapa fungsi web server adalah sebagai berikut:
  1. Memastikan semua modul yang dibutuhkan  tersedia dan siap digunakan
  2. Membersihkan penyimpanan, cache, dan module yang tidak terpakai
  3. Melakukan pemeriksaan keamanan terhadap HTTP request yang dikirimkan browser

Keunggulan Masing-masing Web Server


  1. Apache
    • Pengaturan lebih mudah
    • Open Source
    • Komunitas yang besar
  2. NGINX
    • Ringan
    • Banyak fitur dan stabil
    • Performa tinggi
  3. IIS
    • IIS mendukung penuh pada Windows
    • Adanya kemampuan pengecekan kesalahan
    • Kerja menggunakan PHP lebih stabil
  4. LiteSpeed Web Server
    • Memiliki pencegahan DDoS
    • Recover kesalahan secara langsung
    • Kompatibel dengan .htaccess

Pada tutorial kali ini, saya akan menggunakan 2 web server yaitu Apache dan Nginx. Karena 2 web server ini adalah web server yang sangat mudah dikonfigurasi dan ke dua web server ini merupakan web server rekomendasi bagi pengguna linux. Ok langsung saja kita menuju ke tutorialnya :
https://www.niagahoster.co.id/blog/web-server-adalah/

Langkah-Langkah Konfigurasi 



Sebelumnya pastikan anda menggunakan IP Address yang terkoneksi dengan internet setelah itu, Install aplikasi bind9 yang merupakan aplikasi menyediakan layanan DNS Server untuk Debian ini.


Jika sudah terinstall, masuk ke directory pada bind itu lalu edit file yang bernama named.conf.options.  Hapus tanda ( slace atau tanda // ) ganti 0.0.0.0; menjadi ip kita misalnya 192.168.1.1 yang bertujuan untuk memforward IP Gateway kedalam DNS sehingga pada saat kita menggunakan domain, kita masih bisa terhubung dengan ISP. kemudian ctrl + x lalu tekan y


Selanjutnya edit file bind yang lainnya dengan perintah nano named.conf.local . Kita akan menambahkan 2 nama domain sekaligus dengan satu ip seperti contoh diatas ini


Selanjutnya kita akan copy domain pertama dengan perintah  cp db.local andhika . Setting localhost menjadi domain pertama kita andhika.web.id dan masukan ip kita192.168.1.100


Selanjutnya kita akan copy domain pertama dengan perintah  cp db.local cahyo Setting localhost menjadi domain pertama kita cahyo.org dan masukan ip kita192.168.1.100


Sekarang kita akan copy ip 127 dengan perintah  cp db.127 ip  kemudian kita masuk ke direktory ip dengan perintah  nano ip  Kita setting localhost menjadi domain pertama dan kedua kita andhika.web.id dan cahyo.org ubah ip 1.0.0 menjadi ip terakhir kita 100 


Kita edit resolv.conf dengan perintah nano /etc/resolv.conf . Kita tambahkan search domain 1 dan 2 seperti contoh diatas ini. Setelah itu restart aplikasi bind9 dengan perintah systemctl restart bind9 


Untuk pengujian lakukan ping terhadap 2 domain yang telah dibuat dan pastikan 2 domain tersebut dapat di ping


Untuk pengujian ke-2 lakukan perintah nslookup namadomain dan nslookup ip untuk membuktikan bahwa domain yang telah kita buat bisa digunakan


Sekarang kita akan mulai konfigurasi web server. Kali ini, kita akan install apache terlebih dahulu dengan perintah apt-get install apache2 kemudian tekan y


Masuk ke folder apache2 dengan perintah cd /etc/apache2/sites-available . Lalu copy file 000-default.conf sesuai dengan yang diinginkan. Disini karena kita menggunakan 2 domain maka kita copy file default menjadi 2 file  


Edit file yang terdapat pada andhika.conf dengan menambahkan : ServerName www.andhika.web.id  



Edit file yang terdapat pada cahyo.conf dengan menambahkan : ServerName www.cahyo.org  


Selanjutnya masuk di folder /var/www/html dengan perintah cd /var/www/html  . Edit file index.html yang terdapat pada folder tersebut dengan perintah nano index.html . Edit file index.html dengan menggunakan script marquee. 


Setelah itu, Matikan terlebih dahulu file site default dengan perintah /etc/apache2/sites-available# a2dissite 000-default.conf. Kemudian aktifkan file web yang sudah dibuat dengan perintah a2ensite andhika.conf dan a2ensite cahyo.conf 


Selanjutnya restart apache2 dengan perintah /etc/init.d/apache2 restart 


Untuk pengujian, Pada sisi client dengan menggunakan windows 10 arahkan terlebih dahulu dns ke server


 Kemudian Uji coba dengan perintah ping terhadap domain yang telah kita buat di Debian Server dan pastikan sukses


Buka web browser dengan memasukkan nama domain : www.andhika.web.id


Buka web browser dengan memasukkan nama domain : www.cahyo.org


Buka web browser dengan mengetik ip server : 192.168.1.100


Itulah langkah-langkah konfigurasi Web Server Apache. Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi Web Server Nginx. Sebelum itu, pastikan anda mematikan service apache dengan perintah systemctl stop apache2 dan pastikan statusnya sudah inactive


Kemudian install Nginx dengan perintah apt-get install nginx kemudian tekan y


Setelah proses instalasi selesai silakan pindah ke direktori html dan dalam direktori itu terdapat file index.html untuk Nginx dan juga Apache2.


Agar tidak bentrok, pindahkan file index.html apache2 ke folder /var/www yang bertujuan pada saat kita akan mengakses Web server tidak terjadi  bentrokan laman website antara Nginx dengan Apache. Oh iya, pada index.html milik Nginx kita juga bisa mengedit filenya sesuai yang kita inginkan. Saya sarankan gunakan script marquee sama seperti dengan menggunakan Apache tadi


Pastikan Nginx sudah berjalan dengan status active

 Buka Web Browser pada cliet dengan menggunakan IP : 192.168.1.100


Buka Web Browser pada client dengan menggunakan domain : www.andhika.web.id

Buka Web Browser pada client dengan menggunakan domain : www.cahyo.org


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng