Konfigurasi RouterOS Mikrotik Di VPS Dengan 3 Client

Agustus 19, 2019 Add Comment
Assalamu'alaikum WR, WB

Pada kesempatan kali ini masih melanjutkan materi sebelumnya yaitu VPS di Hyper-V. Kali ini saya akan menerapkan layaknya disebuah ISP yang menyewa VPS.



Oke teman-teman sekalian, seperti judul yang saya buat saya akan mengkonfigurasi RouterOS Mikrotik dengan menggunakan 3 client yang berupa Windows Server, Debian dan Ubuntu. Dari ketiga client tersebut, nantinya akan mendapatkan IP dan internet dari RouterOS. Untuk IPnya saya akan membuat DHCP Server yang nantinya akan disebarkan ke 3 Client tersebut. 


Pada konfigurasi yang akan saya lakukan saya menggunakan topologi seperti gambar diatas. Dapat dilihat bahwa posisi dari RouterOS disini sebagai gateway bagi internet dengan menggunakan Virtual Switch Eksternal dan sebagai DHCP server bagi client dengan menggunakan Virtual Switch Private. Tanpa perlu banyak basa-basi. Mari langsung menuju ke langkah-langkahnya 

  • Langkah-langkah Konfigurasi :



Pertama buat VM-VM  pada Hyper-V yang berupa RouterOS (CHR), Debian, Windows Server 2016 dan Ubuntu.




Kemudian buat Virtual Switch Eksternal seperti gambar diatas


Buat juga Virtual Switch Private seperti gambar diatas. Untuk penjelasan kegunaan dari Virtual Switch tersebut, silahkan lihat https://andhikadwicahyo1.blogspot.com/2019/08/konfigurasi-vps-virtual-private-server.html



Kemudian buka VM Router OS untuk memulai konfigurasi. 


  Sebelumnya pastikan bahwa RouterOS sudah terpasang dengan network adapter yang sudah dibuat sebelumnya. Dalam kasus ini adapter pertama menggunakan Virtual Switch Eksternal dan adapter kedua menggunakan Virtual Switch Private. Adapter pertama akan mengambil IP DHCP dari Server sehingga mendapatkan akses ke interner. Adapter kedua digunakan untuk membuat DHCP server yang nantinya akan disebarkan ke 3 Client yang sudah ditentukan sebelumnya.


Setting IP pada RouterOS sesuai dengan Topologi yang digunakan 


Kemudian tambahkan IP Gateway dari sekolah atau rumah kalian sehingga RouterOS Mikrotik mendapatkan akses ke Internet


Kemudian tambahkan DNS pada RouterOS agar dapat menerjemahkan domain yang ada di internet


Pada bagian ini jangan sampai salah memasukan interface yang akan dibuat untuk DHCP Server. Disini interface yang akan dijadikan DHCP Server adalah Ether2 bukan Ether1. Karena ether2 akan menyebarkan IP dari DHCP Server ke Client



Kemudian kita akan membuat Firewall NAT agar nantinya client mendapatkan akses ke internet. Masukan Out interfacenya Ether1. Karena ether1 sudah mendapatkan IP yang terhubung ke internet



Kemudian masukan Action masquerade agar mengubah IP local menjadi IP publik 



Kemudian masukan Adapter Virtual Switch Private pada client Debian


Masukan Adapter Virtual Switch Private pada client Windows Server 


Masukan Adapter Virtual Switch Private pada client Ubuntu. Alasan kenapa 3 client menggunakan Network Adapter Virtual Switch Private karena 3 clien ini akan mendapatkan DHCP Server dari RouterOS yang sudah dibuat sebelumnya. Tidak mungkin 3 client ini menggunakan Network Adapter Ekternal karena akan boros IP dari server sekolah atau rumah dan juga tidak sesuai dengan topologi yang sudah ada




Nyalakan VM pada Hyper-V dan set network secara DHCP. Dan pastikan bahwa gateway dan IP sesuai dengan DHCP server yang sudah kita buat. Disini Windows Server 2016 mendapatkan IP 192.168.2.253 


Kemudian Debian saya mendapatkan IP 192.168.2.254 


Dan Ubuntu saya mendapatkan IP 192.168.2.252 


  • Verifikasi


Verifikasi dengan melakukan PING dari client yang satu ke client yang lainnya. Disini saya melakukan ping dari Windows Server ke Debian dan apakah bisa terkoneksi atau tidak


Selanjutnya lakukan PING ke google.com apakah client mendapatkan akses ke internet atau tidak 


Kemudian lakukan PING dari Windows Server ke Ubuntu dan apakah bisa terkoneksi atau tidak

  

Konfigurasi VPS (Virtual Private Server) Menggunakan Hyper-V Pada Windows Server 2016

Agustus 09, 2019 1 Comment
Asslamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pada Kesempatan kali ini saya akan menjelaskan materi tentang VPS di Windows Server. Sebelumnya saya akan menjelaskan sedikit tentang VPS.


VPS adalah singkatan dari Virtual Private Server yang merupakan sebuah tipe server yang menggunakan teknologi virtualisasi untuk membagi hardware server fisik menjadi beberapa server virtual yang di hosting di infrastruktur fisik yang sama.

Pada intinya VPS itu merupakan teknik/teknologi pada server yang memungkinkan penggunanya dapat melakukan virtualisasi pada server fisik menjadi beberapa server virtual dengan infrastruktur yang sama dengan server fisiknya
Pada konfigurasi VPS ini saya menggunakan Windows Server 2016. Dalam Windows Server terdapat sebuah fitur dari Windows Server yang memungkinkan untuk melakukan teknik virtualisasi. Fitur tersebut bernama Hyper-V. Nantinya, fitur ini dapat menjalankan virtualisasi pada Windows Server dan dapat menambahkan beberapa operasi sistem server-server lainnya kedalam windows server dan dapat menjalankannya. Pada tutorial kali ini, saya menggunakan VMWare Workstation bukan menggunakan virtuakbox dikarenakan, virtualbox tidak memiliki fitur virtulisasi sedangkan VMWare terdapat fitur virtualisai. Langsung saja kita menuju ke caranya : 
  • Langkah-Langkah Konfigurasi

Langkah pertama kita harus mengaktiflkan firur Hyper-V pada windows server


Kemudian kita klik Add Features


Kemudian akan muncul pesan yang berisikan bahwa Hyper-V tidak bisa diinstall melalui server manager. Dalam hal ini kita coba akan menginstall Hyper-V melalui PowerShell.


Cari PowerShell yang terdapat pada Windows Server


Kemudian disini kita akan memasukan beberapa perintah untuk menginstall Hyper-V. Perintah pertama: Enable-WindowsOptionalFeature -Online -Featurename Microsoft-Hyper-V -All -NoRestart dan pastikan perintah berhasil dijalankan tanpa adanya error sama sekali


Kemudian masukan perintah ke-2 : Install-WindowsFeature RSAT-Hyper-V-Tools -IncludeAllSubFeature dan pastikan perintah ini dapat berjalan


Kemudian masukan perintah ke-3 : Install-WindowsFeature RSAT-Clustering -IncludeAllSubFeature


Kemudian masukan perintah ke-4 : Install-WindowsFeature Multipath-IO. Setelah semua perintah telah berhasil dijalankan masukan perintah Restart-Computer untuk restart computer agar Hyper-V telah kita install



Setelah di restart, pastikan fitur Hyper-V telah terinstall pada Windows Server


Jika Hyper-V berhasil kita install, selanjutnya kita mulai konfigurasi VPS dengan menggunakan Hyper-V dengan menuju ke Tools > Hyper-V 
Setelah kita buka maka tampilan Hyper-V seperti gambar diatas. Disinilah kita akan mengoperasikan VPS dengan menggunakan Hyper-V
Kemudian kita akan membuat Virtual Switch terlebih dahulu yang digunakan untuk mesin virtual pada host Hyper-V untuk berkomunikasi dengan komputer lainnya



Tipe virtual switch ada 3 yakni external, internal dan private. Disini kita akan menggunakan tipe external karena bisa langsung terhubung dengan VM server berada diluar host dan sebaliknya

  • External : virtual machine dapat berkomunikasi dengan jaringan luar (internet) karena terikat dengan network adapter fisik yang terdapat pada host.                                            
  • Internal : virtual switch ini menyediakan akses komunikasi antara virtual machine dengan host machine (laptop / PC / server fisik kita). Bisa juga digunakan untuk akses internet dengan cara nge-share network adapter yang memiliki akses internet ke virtual switch internalnya.
  • Private : virtual switch ini hanya menyediakan akses komunikasi antar virtual machine. Tidak memiliki akses ke host ataupun jaringan internet.


Kemudian dalam kasus ini kita membuat VM switch external pilih koneksinya apakah menggunakan wireless atau menggunakan LAN.


Kemudian muncul pop up Pending Changes May Disrupt Network yang menjelaskan bahwa akan ada penambahan/perubahan interface network yang ada di Windows Server dan perubahan ip static berubah secara otomatis ke dalam virtual switch


Verifikasi dengan mengecek interface yang terdapat di Network Connection akan berpindah secara otomatis pada virtual switch hyper-V

  • Verifikasi

Pada taha verifikasi ini kita sudah membuat virtual switch, selanjutnya kita akan membuat VM pada Hyper-V. Klik kanan pada server hyper-v pilih New > Virtual Machine 


Kemudian kita akan mulai membuat VM. Klik Next untuk melanjutkan


Kemudian tentukan nama dan tentukan lokasi OS mana yang akan dijadikan VM. Misal disini saya akan menggunakan Windows Server 2016


Selanjutnya tentukan generasi virtual mesin yang akan dibuat. Disini kita akan menggunakan Generasi 1. Hal ini disesuaikan dengan setingg biosnya.


Tentukan memory sesuai dengan server yang akan dipakai dalam hal ini 2 GB untuk instalasi Windows Server 2016


Pada bagian ini pilih virtual switch yang sudah dipasang dengan memilih virtual switch external


Untuk viirtual hardisk sesuaikan dengan yang diinginkan misal disini saya menggunkan 30 GB


Kemudian arahkan path file iso Windows Server 2016 yang akan diinstall seperti gambar diatas

Kemudian ringkasan dari spesifikasi virtual mesin akan tertera seperti gambar diatas.


Sebelumnya pastikan bahwa Turn On Virtualization Based Security dalam keadaan not configured. Ketik gpedit.msc kemudian pilih Administrative Templates kemudian pilih Device Guard 


Sebelum kita akan menjalankan VM Windows Server virtual. Pada VMWare Workstation beri ceklis pada bagian Processor > Virtualize Intel yang sudah ditandai. Kemudian nyalakan VM Windows Server (sisi VPS) yang sebelumnya dimatikan terlebih dahulu.



Selanjutnya aktifkan VM yang sydah dibuat sebelumnya dengan klik kanan VM tersebut kemudian kilik Connect 


Jika sudah klik tombol start untuk memulai instalasi  VM seperti gambar diatas


Ketika sudah memulai instalasi maka proses akan berjalan. Tampilan awal dari Hyper-V akan seperti gambar diatas tanpa adanya error apapun


Lakukan proses instalasi Windows Server seperti biasanya. Namun berbeda dengan biasanya, karena disini kita menggunakan Hyper-V


Sampai berjalan seperti gambar diatas.


  • Backup Dengan Export Import Pada Hyper-V
Export dan import adalah fitur untuk melakukan cloning pada Hyper-V. Tujuannya agar admin VPS tidak perlu repot-report untuk menginstall lagi client baru yang akan menyewa. Langsung saja kita menuju ke caranya : 


Langkah pertama klik kanan pada VM yang akan digunakan untuk melakukan export dan import. Disini saya akan melakukan Export import dengan menggunakan VM Windows Server 2016. Kemudian klik Export 


Masukan lokasi file yang akan dijadikan klone/Export. Jika sudah klik Export


Proses dari export belumlah selesai. Sekarang klik bagian Import Virtual Machine


Selanjutnya masukan letak file yang kalian export sebelumnya. Jika sudah klik Next


Jika letak dari file export benar. Maka akan terdeteksi nama VM dari yang di export sebelumnya.


Kemudian pilih Copy the VM(Create A New Unique) untuk melakukan clone dan membuat kode unik baru pada VM kloning tersebut


Masukan kembali lokasi tempat file yang di Export sebelumnya


Jika sudah semua konfigurasi dilakukan, maka akan ditampilkan detail dari action import.


 Kemudian akan muncul VM baru dengan nama VM yang kita lakukan Export import


  • Menanmbahkan VM Mikrotik RouterOS Di Hyper-V

Pada Hyper-V, kita bisa menambahkan sebuah VM RouterOS. Yang nantinya akan digunakan oleh admin VPS untuk melakukan konfigurasi pada mikrotik didalamnya. Lansung saja kita ke langkah-langkahnya :  



Pertama lakukan penambahan VM seperti biasanya dengan klik kanan pada bagian Server>New>Virtual Machine


Kemudian berikan nama VM Mikrotik RouterOS dan tentukan letak dari berkas VM ditempatkan


Kemudian kita samakan dengan VM Windows Server 2016 dengan menggunakan generasi pertama dari Virtual Machine


Kemudian masukan besaran RAM/Memory dari Mikrotik RouterOS. Disini kita masukan 64 MB saja karena VM ini tidak membutukan banyak memory


Masukan network adapter yang sudah dibuat sebelumnya.


Disini kita akan menggunakan virtual hardisk dari Mikrotik RouterOS. Karena pada dasarnya RoutersOS itu berbentuk (vhdx) yaitu virtual hardisk. masukan vhd tersebut ke dalam virtual hardisk seperti gambar diatas


Maka akan ditampilkan detail dari konfigurasi yang sudah dilakukan sebelumnya.



Setelah itu, maka akan ada penambahan VM Mikrotik RouterOS yang sudah dibuat. Seperti biasanya klik kanan pada VM kemudian klik Connect


Kemudian klik icon Start


Kalau berjalan maka akan muncul tampilan awal Hyper-V


Jika sudah, masukan user default RouterOS yaitu admin dan untuk password kosong


Maka tampilannya seperti gambar diatas


Di Hyper-V juga akan terlihat bahwa VM sedang running dan menunjukan berapa banyak CPU yang digunakan 

Sekian terimakasih......