Assalamu'alaikum Wr,Wb. Berjumpa lagi dengan admin. Sudah lama ya saya tidak upload lagi dikarenakan saya menunaikan kewajiban sebagai siswa SMK yaitu melaksanakan Prakerin. Langsung saja ke intinya kali ini saya akan memberi sebuah tutorial cara menginstall Debian 9 di vitrual box. Simak penjelasan dari saya ya. Semoga apa yang sampaikan ini dapat dimengerti oleh kalian semua
Debian adalah sistem operasi GNU/Linux yang universal untuk kebutuhan apa pun yang dikembangkan sejak 1993. Debian tersusun dari sistem operasi GNU, kernel Linux, dan manajer paket DPKG & APT.
- Keunggulan Debian
Debian memiliki keunggulan dan manfaat yang telah dikenal masyarakat sebagai berikut :
- Debian adalah free software (perangkat lunak bebas) yaitu yang penggunanya bebas untuk mempergunakan, mempelajari, mengubah, dan menggandakan, baik secara gratis maupun berbayar.
- Debian Distribution memuat sangat banyak software, setidaknya lebih dari 50.000 buah pada rilis terbaru saat ini.
- Instalasi sistem operasi Debian hanya 20 menit atau kurang, sudah termasuk firmware dan driver.
- Pengguna Debian tidak perlu antivirus, tidak terkena virus.
- Debian sangat terkenal dipakai di server apakah itu untuk web server, mail server, squid proxy server, atau lainnya.
- Debian tersedia untuk semua jenis komputer yang ada saat ini. Debian bisa dipasang di komputer rumah (PC), ARM boards (seperti Raspberry Pi), video game console (seperti PS3), komputer Macintosh, sampai server, dan mainframe.
- Debian adalah induk (disebut juga upstream) ratusan distro lain (contohnya Ubuntu) sehingga perubahan di Debian berdampak pada ratusan distro turunannya.
- Debian juga induk (upstream) bagi distro-distro lain di luar keturunan Debian, misalnya Arch atau Slackware yang mengambil source code tertentu dari Debian.
- Pengguna Debian boleh menggandakan, meminjamkan, membagi-bagikan, menyewakan, memperjualbelikan salinan Debian kepada orang lain. Ini ciri yang membedakan Debian dari Windows.
- Dokumentasi Debian dalam bentuk buku panduan maupun video sangat banyak dan mudah ditemukan di internet.
Tanpa basa-basi langsung saja kita menuju ke Caranya :
Langkah Pertama masuk ke virtualbox dan buat Virtual Machine (VM) yang baru setelah itu ubahlah jaringan adapter pada virtualbox pada VM Debian menjadi Bridge Adapter dan masukan OS Debian 9. Jika semua sudah mulai proses instalasi. Kemudian klik Install
Setelah itu pilihah basaha yang ingin kalian gunakan pada Debian 9 ini. Disini saya menggunakan bahasa inggris
Kemudian pililah lokasi anda yaitu di Indonesia. Karena Indonesia tidak ada pada gambar di atas maka klik Other
Kemudian pilih Asia
Jika sudah cari dan plih Indonesia. Ingat untuk lokasi anda jangan sampai salah memasukan lokasinya karena jika salah, maka waktu server pada debian ini pun akan berbeda
Kemudian pilih United States untuk konfigurasi LayOut keyboard yang digunakan
Pilih American English untuk konfiguarsi keyboard yang digunakan
Disini saya kan mengkonfigurasi jaringannya. Klik Configure network manually
Masukan IP Addressnya. Seperti contoh 192.168.1.100/24 Setelah itu Continue
Masukan IP Gateway dari IP Address kalian. seperti contoh 192.168.1.1 setelah itu Continue
\
Masukan Name Servernya. Perlu diingat bahwa nameserver disini bukan berbentuk sebuah domain. Melainkan berbentuk sebuah IP Dns. Disini saya menggunakan 8.8.8.8
Tunggu Proses dari konfiguarsi Network selesai dan jangan di Cancel
Setelah itu konfiguarsi Hostname untuk Debian 9 kita sesuai dengan yang anda inginkan namanya
Masukan Domain name yang anda inginkan dan berikan sebuah level domainnya. Seperti contoh Testing.com
Masukan Root Password/Super User untuk masuk kebagian root debian yang memungkinkan kita agar bisa mengkonfigurasi di dalamnya
Masukan ulang Passwordnya untuk verifikasi
Masukan nama dari User biasa yang akan digunakan
Masukan Username untuk akun debian kalian
Setelah itu, masukan Password untuk User biasa yang telah dibuat
Masukan kembali Passwordnya untuk verifikasi
Kemudian konfiguarsi waktu sesuai tempat yang anda tempati
Inilah inti dari pembuatan blog ini. Pada konfigurasi partisi pilih yang manual. Karena kita akan melakukan konfigurasinya secara manual
Klik pada bagian total hardisk yang kita miliki
Kemudian karena kita akan membuat partisi yang baru, maka klik Yes
Selanjutnya klik pada bagian partisi yang baru yang kita buat
Setelah itu pilh Create a new partition untuk mulai konfigurasi partisinya
Ok disini saya memasukan partisi yang baru sebesar 100GB untuk partisi Rootnya. Setelah itu klik Continue
Kemudian pilh yang Primary
Pilih Beginning untuk melanjutkan konfigurasi
Karena ini adalah partisi khusus untuk Root, maka lakukan konfigurasinya sesuai gambar diatas. Setelah itu pilh Done setting up the partition untuk menyimpan partisi ini
Bisa dilihat bahwa partisi khusus untuk Root telah muncul seperti gambar diatas. Kemudian kita akan membuat partisi khusus untuk Swap. Caranya klik pada bagian yang Free Space
Kemudian masukan besaran partisi Swap 2X lebih besar dari RAM pada anda telah konfiguarsi sebelumnya. Disini saya memiliki RAM untuk Debiannya adalah 1GB. Maka saya masukan 2GB pada Swapnya
Kemuudian pilih Partisi Logical
Kemudian gunakan partisi Swap Area
Setelah itu pilh Done setting up the partition untuk menyimpan partisinya
Kemudian saya akan membuat partisi khusus untuk Boot. Caranya sama saja seperti partisi Swap Area
Buat besaran partisi dari Boot. Untuk partisi Boot ini gunakan 1GB saja, karena partisi Boot dikhususkan untuk kernel pada saat booting nantinya
Kemudian pada bagian ini ubah Mount Pointnya memnjadi /boot setelah simpan konfigurasi partsisinya
Selanjutnya saya akan membuat partisi untuk home. Caranya sama seperti partisi Boot
Masukan besaran partisi homenya. Perlu diingat partisi untuk home ini merupakan konfigurasi Local Disk : D kalau di Windows. Dan untuk partisi Root merupakan seperti Local Disk : C pada Windows. Jadi masukan besaran pada home ini yang banyak seperti contoh saya memasukan 117GB
Lakukan konfiguarsi seperti gambar diatas setelah itu simpan konfigurasi partisinya
Jika semua konfigurasi partisi sudah selesai klik Finish parttioning and write to disk untuk menyatakan bahwa kita sudah selesai melakukan konfigurasinya
Kemudian klik Yes untuk menyimpan perubahan partisi
Kemdian kita akan memulain menginstall sistem dasar pada Debian
Pada bagian ini klik No saja karena disini kita di suruh untuk melakukan scan pada DVD atau CD
Kemudian pada network mirror ini pilih NO saja
Pada bagian ini Unceklist pada Bagian Debian Desktop Enviroment untuk menginstall Debian 9 menggunakan Command Prompt
Tunggu proses install selesai
Kemudian pilh Yes untuk menginstall menggunakan GRUB boot loader
Kemudian pilih /dev/sda
Proses instalasi telah selesai klik Continue
Masukan login Root dan paswword. Maka tampilannya akan seperti gambar diatas
Gunakan perintah ip a untuk melihat IP address yang sudah kita konfigurasi pada proses instalasi
Kemudian gunakan perintah nano /etc/network/interfaces untuk melihat konfigurasi network yang telah kita buat pada saat instalasi.
Begitulah cara instalasi debian 9 menggunakan virtualbox. Mudah bukan?? terima kasih karena sudah membaca blog ini, saya berharap dapat bermanfaat bagi para pembaca semua.
EmoticonEmoticon