Konfigurasi Share Hosting Di Plesk

November 23, 2019 1 Comment
Assalamu"alaikum wr,wb. Berjumpa lagi dengan saya selaku admin di blog ini.. Kali ini saya kembali akan melanjutkan materi dari Administrasi Sistem Jaringan yang berjudul  Konfigurasi Share Hosting Di Plesk. Ok, sebelum kita masuk ke tahap konfigurasi, saya akan 



Apa itu shared hosting?

Shared hosting adalah layanan hosting di mana sebuah account hosting ditaruh bersama-sama beberapa account hosting lain dalam satu server yang sama, dan memakai services bersama-sama. Keuntungan shared hosting adalah harganya yang murah.

Apa saja yang bisa di dapat dari hosting?
Dengan berlangganan account hosting pada penyedia hosting, Anda biasanya mendapatkan nama domain, sejumlah ruang disk yang bisa diisi dengan file-file Anda, alamat/account email. Sehingga Anda dapat membuat website dan berinteraksi dengan pengunjung website dan/atau staf Anda menggunakan website dan email.



Kelebihan Shared Hosting

Tentu saja terdapat banyak manfaat untuk menggunakan rencana shared hosting. Salah satunya, yang sudah saya jelaskan diatas adalah menghemat uang atau mengeluarkan uang lebih sedikit karena harga yang murah. Kebanyakan shared hosting sepenuhnya dikelola oleh penyedia layanan hosting tersebut. Ketika situs Anda sepenuhnya dikelola berarti penyedia shared hosting andalah yang mengurus unsur teknis situs Anda. Ini berarti Anda tidak perlu khawatir tentang apa pun selain mengelola situs Anda (penjualan, konten, desain, dll). Dengan menggunakan shared hosting tentunya waktu anda juga tidak akan terbuang untuk mengurusi sisi server. Jadi dengan memilih shared hosting dari penyedia layanan hosting Anda, Anda dapat menyimpan banyak waktu dan uang.
Kekurangan Shared Hosting
Seperti halnya layanan atau produk, ada beberapa perangkap. Jika situs Anda tumbuh terlalu besar untuk server, Anda mungkin dikenakan biaya sebelum Anda meng-upgrade ke VPS (virtual private server) atau dedicated server. Hal ini juga bisa memperlambat situs Anda, bahkan Down karena meningkatnya lalu lintas. Atau, jika orang lain menggunakan terlalu banyak sumber daya bersama, kecepatan situs Anda mungkin akan terpengaruh. Anda tidak akan memiliki kebebasan dalam shared hosting untuk menyesuaikan server Anda. Anda tidak memiliki akses. Ini adalah sisi buruk lainnya dari hosting yang sepenuhnya dikelola oleh penyedia tersebut. Bagi Anda yang ingin memiliki kontrol sedikit lebih bebas mengenai bagaimana situs Anda beroperasi, shared hosting mungkin tidak menjadi pilihan terbaik. Anda akan jauh lebih baik menggunakan VPS atau bahkan dedicated server jika ukuran situs Anda memang sudah memerlukan untuk penggunaan paket tersebut. Anda dapat membuat perubahan sendiri secara teknis untuk server situs Anda.
Langkah-Langkah Konfigurasi : 




Pada konfigurasi Shared Hosting ini, kita akan menggunakan Control Panel yang bernama PLESK. Pertama kalian install dan tambahkan domain pada plesk anda seperti gambar diatas. Jika bingung untuk pada tahap penginstalan dan menambahkan domain silahkan cek disini



Kemudian kita tambahkan subdomain pada domain kalian 


Selanjutnya tambahkan satu user pada plesk yang digunakan untuk subdomain yang telah kita buat


Jika kita sudah membuat satu user acconut maka account yang sudah kita buat tadi akan muncul pada bagian user 



Dengan begitu kita sudah berhasil membuat satu subdomain pada domain kita


Langkah selanjutnya kita coba menginstall wordpress pada subdomain yang telah kita buat


Ada tiga beberapa cara dalam melakukan proses instalasi wordpress ini. Kita pilih instalasi dengan custom


Akan muncul license pada wordpress. Untuk melanjutkannya klik I accept terms of license aggrement 


Kemudian isikan data informasi yang sesuai dengan username dan password yang anda inginkan untuk login kedalam wordpress


Kemudian isikan data sesuai yang diinginkan untuk password database wordpress


Setelah itu instalasi wordpress pada subdomain sudah selesai  


Untuk mengeceknya klik pada bagian subdomain yaitu Preview


Maka kita akan melihat site wordpress kita yang telah dibuat.


Atau bisa juga akses dengan menggunakan subdomain kita

Membuat Subdomain yang ke 2 :



Pertama membuat subdomain terlebih dahulu. Caranya sama seperti yang tadi dilakukan.


Tambahkan subdomain yang ke 2 untuk domain kita


Kemudian tambahkan user untuk subdomain barunya.

Maka user account untuk subdomain yang baru telah dibuat




Kemudian instalasi Wordpressnya.


Pilih install custom untuk membuat database baru dan agar membedakan dengan database pada subdomain pertama.


License nya seperti biasa ceklis accept.


Kemudian  masukan user dan password. Dan isikan data wordpress seperti databasenya dan passwordnya juga



Instalasi wordpress dengan menggunakan subdomain yang baru telah selesai


Dan ini lah hasilnya, server ini memiliki dua subdomain yang berbeda.


Bisa di cek juga pada opsi Application. Maka akan telihat list dari subdomain yang di install CMS atau Wordpress didalamnya.

Mengirimkan Email dengan menggunakan 2 subdomain : 



Mengirimkan Email dengan buka webmail.namadomain lalu masukan email yang ingin mengirim email dan passwordnya


Pilih tab surat lalu klik new messange untuk membuat sebuah pesan baru


Masukan email yang ingin dituju dan tuliskan subjectnya serta isi dari pesan tersebut. 


Melihat apakah pesan tersebut terkirim dengan masuk menggunakan email yang tadi dikirimkan pesan.


Pilih tab surat lalu cek inbox email tersebut lihat apakah sudah berhasil masuk. Jika iya maka konfigurasi sudah berhasil


Referensi : 

Konfigurasi Sistem Kontrol Dan Monitoring Jaringan

November 16, 2019 1 Comment
Assalamu'alaikum wr,wb. berjumpa lagi dengan saya selaku admin dari blog ini. Kali ini saya akan melanjutkan materi dari Administrasi Sistem Jaringan yang berjudul Konfigurasi Sistem Kontrol Dan Monitoring. Ok sebelum masuk kedalam konfigurasi, saya akan menjelaskan sedikit mengenai tentang Monitoring Jaringan






Monitoring jaringan adalah salah satu fungsi dari management yang berguna untuk menganalisa apakah jaringan masih cukup layak untuk digunakan atau perlu tambahan kapasitas. Hasil monitoring juga dapat membantu jika admin ingin mendesain ulang jaringan yang telah ada. Banyak hal dalam jaringan yang bisa dimonitoring, salah satu diantaranya load traffic jaringan yang lewat pada sebuah router atau interface komputer. Monitoring dapat dilakukan dengan standar SNMP, selain load traffic jaringan, kondisi jaringan pun harus dimonitoring, misalnya status up atau down dari sebuah peralatan jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan utilitas ping.

  • Tujuan Monitoring Jaringan Komputer

Tujuan Monitoring Jaringan Komputer adalah untuk mengumpulkan informasi yang berguna dari berbagai bagian jaringan sehingga jaringan dapat diatur dan dikontrol dengan menggunakan informasi yang telah terkumpul. Dengan begitu diharapkan jika terjadi touble atau permasalahan dalam jaringan akan cepat diketahui dan diperbaiki sehingga stabilitas jaringan lebih terjamin. 
Berikut ini beberapa alasan utama dilakukan monitoring jaringan :
- Untuk menjaga stabilitas jaringan.
- Sulit untuk mengawasi apa yang sedang terjadi di dalam jaringan yang memiliki sejumlah besar mesin (host) tanpa alat pengawas yang baik.
- Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway, server, maupun user.
- Untuk memberitahu trouble kepada administrator jaringan secepatnya.Mempermudah analisis troubleshooting pada jaringan.
- Mendokumentasikan jaringan.

  • Langkah-Langkah Dan Konfigurasi
Langkah pertama yang harus dilakukan ialah melakukan instalasi aplikasi Monitoring yang bernama PRTG, buka link https://www.paessler.com/  



Setelah link sudah dibuka maka akan muncul lisensi name dan license key pada saat proses mendownload. 


Setelah aplikasi PRTG sudah selesai di download buka PRTG tersebut


Kemudian pilih bahasa yang kalian inginkan untuk memulai instalasi aplikasi ini


Selanjutnya untuk License Aggrement kita pilih setuju untuk melanjutkan


Kemudian isikan email yang masih aktif untuk melanjutkan proses instalasi


Setelah proses instalasi selesai maka akan menuju link aplikasi yang ada pada PRTG



Jika keadaan perangkat/jaringan dalam keadaan baik, maka tampilannya akan seperti gambar dibawah




Jika dibuka pada bagian pada salah satu bagiannya maka akan menampilkan beberapa hal mengenai perangkat/jaringan yang sedang kita monitoring 




Berikut merupakan tampilan perangkat/jaringan yang sedang dalam keadaan mati atau bermasalah


Kemudian inilah kondisi perangkat/jaringan yang sedang kita pantau apakah device itu bermasalah atau tidak

  • Membuat SMTP Server di PRTG

Langkah pertama kita menuju kebagian Setting pada PRTG



Kemudian kita pilih User Account


Kemudian masukan username dan password yang baru untuk melakukan login kedalam PRTG setelah sudah klik Save


Setelah itu kita kebagian Notification Delivery


Setelah buat server SMTP pada PRTG dengan mengisikan sesuai yang tertera pada gambar dibawah ini


Untuk settingan pada akun google kita allow pada akses apliaksi yang kurang aman

Kemudian buat juga SMTP user agar user ini menerima pesan email dari SMTP server



Pada bagian test ini, masukan email tujuan atau SMTP user yang tadi sudah dibuat dan juga masukan subjectnya seperti layaknya mengirimkan pesan di email


Kemudian cek pada email tujuan tersebut apakah masuk notifikasi dari SMTP server yang menyatakan perangkat/jaringan dalam masalah


Dan jika keadaannya mati/bermasalah maka notifikasinya akan seperti gambar diatas