Pengertian VoIP ( Voice over Internet Protocol )
Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa.
Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasionaldapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena voicedan data networkterpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private branch exchange).
Fungsi VoIP :
1. Signalling – Signalling berfungsi untuk menamkap jaringan yang dituju, sehingga dapat melakukan inisialisasi (penyampaian) pesan/percakapan.
2. Database Service – Layanan database adalah salah satu fungsiVoIP dalam mencari tujuan akhir/endpoint yang harus dituju, sekaligus sebagai penerjemah alamat yang biasanya digunakan dalam duajaringan yang berbeda.
3. Call Connect/Disconnect (Bearer Control) – Bearer Control memungkinkan si penerima panggilan dapat memutuskan panggilan/menerima panggilan.
4. Codecs Operations – Berguna sebagai coder ataupun decoderdalam pengubahan/transmitted suara menjadi sinyal digital/paket data ataupun sebaliknya.
- BERIKUT SAYA PAPARKAN CARANYA:
- Langkah pertama kalian buka aplikasi Cisco Packet Tracer, Kemudian buat topologi seperti gambar diatas
- Kemudian jika sudah Klik pada bagian switch.
- Kemudian kalian klik pada bagian CLI.
- Kemdian pada bagian ini ketik enable
- kemudian config t
- Hostname SW1
- Vlan 10
- Name data
- Vlan 20
- Name Voice
- Vlan 99
- Name Management
- Exit
- Kemudian ketik Interface Vlan 99
- Ip address 192.168.99.10 255.255.255.0
- no shutdown
- Exit
- Kemudian masukan IP Default-Gateway 192.168.99.1
- Interface Fastethernet0/1
- switchport mode Trunk
- Switchport Trunk Native Vlan 99
- no shutdown
- exit
- Kemudian masukan perintah Interface Range Fastethernet0/2-4
- Switchport mode access
- Switchport Acces vlan 10
- Switchport access vlan 20
- no shutdown
- exit
- Kemudian keluar dari bagian CLI pada Switch
- Kemudian tekan pada bagian Router
- Setelah itu, Kilik pada bagian CLI pada Router.
- Seperti Switch tadi, terkebih dahulu ketik Enable
- Config t
- Hostname R1
- Interface Fastethernet0/0
- no shutdown
- exit
- Interface Fastethernet0/0.10
- Kemudian ketik IP address 192.168.10.1 255.255.255.0
- Maka akan mucul sebuah peringatan yang menandakan bahwa subinterface siap digunakan
- Kemudian masukan Encapsulation dot1q 10
- no shutdown
- exit
- Interface Fastethernet0/0.20
- Kemudian masukan Encapsulation dot1q 20
- Ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
- no shutdown
- Exit
- Selanjutnya masukan Interface Fastethernet0/0.99
- Encapsulation dot1q 99 Native
- Ip address 192.168.99.1 255.255.255.0
- no shutdown
- Exit
- Selanjutnya masukan perintah IP dhcp excluded-address 192.168.10.1 192.168.10.9
- Lalu IP dhcp excluded-address 192.168.20.1 192.168.20.9
- IP dhcp pool data
- Network 192.168.10.0 255.255.255.0
- Default-router 192.168.10.1
- Exit
- Kemudian masukan perintah IP dhcp pool voice
- Network 192.168.20.0 255.255.255.0
- Default-router 192.168.20.1
- option 150 IP 192.168.20.1
- Exit
- Selanjutnya pada bagian ini kalian klik bagian IP Phonenya kemudian pasang kabel IP phone agar kita nantinya bisa melakukan sebuah percakapan/sebuah hubungan pada IP Phone.
- Kemudian pada 3 gambar diatas itu adalah bagian pada 3 komputer yang ada pada topologi. Nah, kalian masuk ke semua komputer pada topologi ini kemudian pilih desktop dan pilih IP configuration. Setelah itu ubah status IP dari static menjadi DHCP. Jika pada saat kita menggantinya menjadi DHCP, akan ada peringatan jika kita berhasil menggunakan IP DHCP yang sudah kita konfigurasi sebelumnya pada saat di Router.
- Kemudian kita lanjutkan lagi pada bagian Router ketik Telephony-service
- Max-dn 3
- Max-ephones 3
- IP source-address 192.168.20.1 port 2000
- exit
- Kemudian ketik Ephone-dn 1
- Number 1001
- Exit
- Ephone-dn 2
- Number 2002
- Exit
- Ephone-dn 3
- Number 3003
- exit
- Kemudian ketik Ephone 1
- Type 7960
- Button 1:1
- Exit
- Ephone 2
- Type 7960
- Button 1:2
- Exit
- Ephone 3
- Type 7960
- Button 1:3
- Exit
BUKTI KEBERHASILAN PROSES
- Ok jika kita sudah melakukan semua konfigurasi, maka kalian cek pada bagian setiap IP Phone dan klik pada bagian GUI. Dapat dilihat bahwa setiap IP phone memilik Mac-address dan number phone nya masing-masing yang telah kita konfigurasi sebelumnya.
- Ok kita akan melakukan percobaan pada salah satu IP Phone, kita akan mencoba menghubungi IP phone number 1001 dengan menggunakan IP phone menggunkan number Phone 3003 dengan cara masukan saja nomor dari IP phone number 1001 pada IP Phone number 3003 jika berhasil, maka akan muncul bacaan Ringout yang menandakan bahwa IP Phone berhasil menghubungi IP Phone number 1001. Jika sudah maka kalian pergi ke IP phone number 1001 untuk mengangkat panggilan darp IP Phone number 3003.
1 komentar:
Write komentarType 7960 apa kakk
ReplyEmoticonEmoticon